Senin, 02 Januari 2012

Kisah Lelah di Akhir Tahun: Bagian 1

Apa yang sobat rasakan menjelang berakhirnya tahun 2011? Terus terang saya merasakan kelelahan. Tiga bulan di akhir tahun dihadapkan dengan jadwal yang begitu padat. Training sepanjang hari sampai meeting sampai tengah malam. Saya yakin saya menjalaninya dengan senang dan bersemangat, senyum ceria dan canda tawa. Namun, saya tak bisa memungkiri bahwa tubuh saya kelelahan.

Di bulan Desember, sembari menunggu kesempatan cuti, saya berusaha memanfaatkan benar celah-celah waktu di akhir pekan. Meski saya harus mengorbankan sabtu siang yang seharusnya libur, jadwal sore-malam mingguan sedikit pun tak boleh diganggu. Latihan Aikido menjadi menu wajib, dilanjutkan futsal sampai tengah malam (kadang-kadang futsal saya lewatkan demi memperpanjang kencan dengan Aikido:D). Yup, dibanting-banting dan meringis keenakan karena dijepit dan dikunci di dojo, berlanjut lari-lari kesana-kemari tendang kaki orang, ups, bola di lapangan futsal. Menyenangkan? Awalnya iya. Malamnya dalam tidur saya bermimpi memikirkan pekerjaan, lalu terbangun dengan kondisi kepala yang rasanya mau pecah. Saya tidur dengan kepala bersujud, pan*at nungging, komat-kamit istighfar. Alhamdulillah, saya masih ingat untuk istighfar. Akhir pekan berakhir dengan tepar di atas ranjang:D

Akhirnya pekan ke-2 terakhir di 2011 mendekat, yang berarti tingkat kesibukan mencapai puncak, lalu menurun. Anehnya kesibukan saya bertambah. Selain mengejar penyelesaian kerjaan kantor, ditambah sibuk cari-cari info dan teman untuk liburan. Saya pun menjadi semakin sadar, bahwa tubuh ini punya hak istirahat dan berlibur. Bukan cuma sepatu wanita yang punya hak, (lho).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar